Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir
dari sistem ke lingkungan. Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih kecil
dari reaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu
awal.
Contoh
C(s)+O2 -> CO2 (g)
ΔH=-393.4 kJ mol-1
Diagram reaksi eksoterm berupa:
Diagram reaksi eksoterm berupa:
Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah kejadian dimana panas diserap oleh sistem dari lingkungan. Maka, ΔH > 0 dan suhu sekitarnya turun.
Contoh:
H2(g) + I2(g) -> 2HI(g) ΔH=51.9 kJ
mol-1
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl (s) -> BaCl2(l)
+ 2NH3(g) + 2H2O(l)
Penguapan Alkohol
Berikut diagram reaksi endoterm:
Berikut diagram reaksi endoterm:
Semua persamaan termokimia
akan dituliskan dengan kondisi standar (STP) sebagai
acuannya, yaitu 1 atm (101.3 kPa) dan 25oC (298 K). Ini digunakan
karena unsur pada kondisi ini berada dalam tingkat paling stabil.
Persamaan termokimia akan menyatakan jumlah mol reaktan dan
produk, serta menyatakan jumlah energi yang terlibat. SI untuk ΔH adalah kJ mol-1. 'mol-1'
tidak menyatakan jumlah penyusun senyawa, namun jumlah
per mol dalam persamaan tersebut, biasanya dengan acuan mol produk
adalah 1. Contoh
CO(g) + 1/2 O2(g) -> CO2(g)
ΔH= -283 kJ mol-1
Catatan:
Terkadang mol-1 hanya dituliskan jika mol reaktan
adalah 1, atau tidak dituliskan sama sekali
Persamaan termokimia juga harus memasukkan kondisi fisis
senyawanya
Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf0=
Standard Enthalpy of Formation)
Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk membentuk senyawa satu mol dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.
Contoh:
H2(g) + 1/2 O2-> H2O(l)
ΔH=-286 kJ mol-1
K(s) + Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s)
ΔH=-813 kJ mol-1
Catatan:
ΔHf elemen stabil adalah 0
ΔHf digunakan untuk memperkirakan stabilitas
senyawa dibanding penyusunnya
Semakin kecil ΔHf, semakin stabil energi
senyawa itu
ΔHf tidak mencerminkan laju reaksi (akan
dibahas pada bab selanjutnya)
Entalpi Penguraian Standar (ΔHd0=
Standard Enthalpy of Decomposition)
Entalpi penguraian standar adalah kebalikan pembentukan,
yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya.
Maka, entalpinya pun akan berbalik.
Contoh:
H2O(l) -> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286
kJ mol-1 (bnd. contoh Hf no. 1)
Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0=
Standard Enthalpy of Combustion)
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi
ketika 1 mol materi dibakar habis menggunakan
oksigen pada kondisi standar.
Contoh :
1/2 C2H4(g) + 3/2 O2 ->
CO2(g) + H2O(l) ΔH=-705.5 kJ mol-1
Catatan:
ΔHc selalu negatif,
karena panas pasti dilibatkan
ΔHc bisa digunakan untuk menilai kandungan energi bahan
bakar atau makanan
Entalpi Pelarutan Standar (ΔHs0= Standard
Enthalpy of Solution)
Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi
ketika 1 mol materi terlarut pada
sebuah larutan menghasilkan larutan encer.
Setelah itu, tidak akan terjadi perubahan suhu bila larutan awal ditambahkan.
Contoh:
NH3(g) + aq -> NH3(aq) ΔHs=-35.2
kJ mol-1
HCl(g) + aq -> H+(aq) + Cl-(aq) ΔHs=-72.4
kJ mol-1
NaCl(s) + aq -> Na+(aq) + Cl-(aq) ΔH=+4.0
kJ mol-1
Catatan:
Jika ΔHs sangat positif, zat itu tidak larut dalam air
Jika ΔH negatif, zat itu larut dalam air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar